Kamis, 01 Juni 2017

Penyebab terjadinya Permasalahan Sosial

Pada dasarnya, permasalahan sosial merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal ini dikarenakan masalah sosial terwujud sebagai hasil dari kebudayaan manusia itu sendiri dan akibat dari hubungan dengan manusia lainnya. 
Faktor penyebab masalah sosial - berbagaireviews.com
Penyebab terjadinya Permasalahan Sosial
Suatu gejala dapat disebut sebagai permasalahan sosial dapat diukur melalui:
  • Tidak adanya kesesuaian antara nilai sosial dengan tindakan sosial.
  • Sumber dari permasalahan sosial merupakan akibat dari suatu gejala sosial di masyarakat.
  • Adanya pihak yang menetapkan suatu gejala sosial tergantung dari karakteristik masyarakatnya.
  • Perasalahan sosial yang nyata (manifest social problem) dan masalah sosial tersembunyi (latent social problem).
  • Perhatian masyarakat dan masalah sosial.
  • Sistem nilai dan perbaikan suatu permasalahan sosial.
Permasalahan sosial yang ada di masyarakat sangat beragam. Masalah yang dihadapi oleh seseorang belum tentu dapat disebut sebagai masalah sosial. Oleh karena itu, Raab dan Selznick mengemukakan permasalahan sosial yang ada di masyarakat dapat terjadi apabila:
  • Terjadi hubungan antarwarga masyarakat yang menghambat pencapaian tujuan penting dari sebagian besar warga masyarakat.
  • Organisasi sosial tidak dapat mengatur hubungan antar warga dalam menghadapi ancaman dari luar.
Adanya berbagai fenomena di lingkungan masyarakat dapat menimbulkan permasalahan sosial. Namun, tidak semua fenomena di masyarakat dapat disebut sebagai permasalahan sosial. Berikut beberapa contoh masalah sosial yang ada di masyarakat, antara lain:
Kemiskinan.
Kemiskinan faktor penyebab maalah sosial - berbagaireviews.com

Kemiskinan adalah suatu keadaan di mana seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sendiri sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam kelompok tersebut. Tingkat kemiskinan di masyarakat dapat diukur melalui berbagai pendekatan, yaitu:
  • Secara absolut, artinya kemiskinan tersebut dapat diukur dengan standar tertentu. Seseorang yang memiliki taraf hidup di bawah standar, maka dapat disebut miskin. Namun, jika seseorang yang berada di atas standar dapat dikatakan tidak miskin.
  • Secara relatif, digunakan dalam masyarakat yang sudah mengalami perkembangan dan terbuka. Melalui konsep ini, kemiskinan dilihat dari seberapa jauh peningkatan taraf hidup lapisan terbawah yang dibandingkan dengan lapisan masyarakat lainnya.
Selain itu, kemiskinan juga dapat dilatarbelakangi oleh beberapa faktor. Adapun faktor yang melatarbelakangi adanya sumber masalah kemiskinan, yaitu:
Faktor Biologis, Psikologis, dan Kultural.

Kondisi individu yang memiliki kelemahan biologis, psikologis, dan kultural dapat dilihat dari munculnya sifat pemalas, kemampuan intelektual dan pengetahuan yang rendah, kelemahan fisik, kurangnya keterampilan, dan rendahnya kemampuan untuk menanggapi persoalan di sekitarnya.
Faktor Struktural.
Kriminalitas faktor penyebab masalahan sosial - berbagaireviews.com

Kemiskinan struktural biasanya terjadi dalam masyarakat yang terdapat perbedaan antara orang yang hidup di bawah garis kehidupan dengan orang yang hidup dalam kemewahan. Ciri-ciri masyarakat yang mengalami kemiskinan struktural, yaitu:
  • Tidak adanya mobilitas sosial vertikal.
  • Munculnya ketergantungan yang kuat dari pihak orang miskin terhadap kelas sosial-ekonomi di atasnya.
  • Kriminalitas
Kriminalitas berasal dari kata crime yang artinya kejahatan. Kriminalitas adalah semua perilaku warga masyarakat yang bertentangan dengan norma-norma hukum pidana. Kriminalitas yang terjadi di lingkungan masyarakat dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik dari dalam maupun luar individu.  Tindakan kriminalitas yang ada di masyarakat sangat beragam bentuknya, seperti pencurian, perampokan, pembunuhan, dan lain sebagainya. Tindakan kriminalitas yang terjadi di masyarakat harus menjadi perhatian aparat polisi dan masyarakat sekitar. Ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk menghindari terjadinya masalah kriminalitas di lingkungan masyarakat, antara lain:
  • Peningkatan dan pemantapan aparatur penegak hukum.
  • Adanya koordinasi antara aparatur penegak hukum dengan aparatur pemerintah lainnya yang saling berhubungan.
  • Adanya partisipasi masyarakat untuk membantu kelancaran pelaksanaan penanggulangan kriminalitas.
  • Membuat undang-undang, yang dapat mengatur dan membendung adanya tindakan kejahatan.
Kesenjangan Sosial Ekonomi
Kesenjangan sosial faktor terjadinya permasalahan sosial - berbagaireviews.com

Kesenjangan sosial ekondmi merupakan perbedaan jarak antara kelompok atas dengan kelompok bawah. Faktor-faktor yang mendorong terjadinya kesenjangan sosial ekonomi di masyarakat, antara lain:
  • Menurunnya pendapatan per kapita.
  • Ketidakmerataan pembangunan di daerah-daerah.
  • Rendahnya mobilitas sosial.
  • Adanya pencemaran lingkungan alam.
Kesenjangan sosial ekonomi dapat menimbulkan masalah di masyarakat, seperti munculnya tindakan kriminal, adanya kecemburuan sosial, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, dalam masyarakat perlu adanya upaya untuk mengatasi kesenjangan sosial tersebut. Adapun beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kesenjangan sosial ekonomi, antara lain;
  • Memberikan kesempatan kepada masyarakat miskin untuk mendapatkan pendidikan yang layak.
  • Menciptakan lapangan pekerjaan sebanyak mungkin.
  • Adanya pemerataan pembangunan di daerah-daerah.
Dampak Masalah Sosial di Masyarakat

Dalam lingkungan masyarakat pasti terdapat berbagai macam permasalahan sosial. Contoh masalah sosial di masyarakat, seperti kenakalan remaja, masalah kependudukan, masalah pencemaran lingkungan, maupun masalah sosial lainnya. Adanya berbagai masalah sosial di lingkungan masyarakat dapat membawa dampak bagi masyarakat itu sendiri. Dampak yang muncul juga sangat beragam, baik dampak positif maupun negatif.
Perpecahan kelompok dampak masalah sosial - berbagaireviews.com
Adapun dampak dari adanya permasalahan sosial di masyarakat, antara lain:
  • Meningkatnya tingkat kriminalitas.
  • Adanya kesenjangan antara orang kaya dan orang miskin.
  • Adanya perpecahan kelompok.
  • Munculnya perilaku menyimpang.
  • Meningkatkan pengangguran

Upaya pengendalian Masalah Sosial.
Sosialisi

    Fromm (1994) menyatakan bahwa jika suatu masyarakat ingin berfungsi secara efisien, maka anggotanya harus memiliki sifat yang membuat mereka ingin berbuat sesuai dengan apa yang harus mereka lakukan sebagai anggota masyarakat. Mereka harus menghentikan kegiatan mereka secara obyektif perlu mereka melakukan. Orang dapat dikendalikan dengan mensosialisasikannya kepada mereka, sehingga mereka menjalankan peran sesuai dengan apa yang diharapkan.

Tekanan sosial

    Ketika seseorang mengalami tekanan keinginan dari sebuah masalah maka ini adalah sebuah proses yang berkisinambungan dan sebagian besar berlangsung tanpa disadari. Seseorang memilih menjadi seorang petani kecil, dan kemudian hanya berpandangan tentang partai Republik yang baik, namun berbeda ketika Dia mengalami tekanan dari partai ini, maka Ia akan memiliki haluan yang berbeda dengan pandangannya sebelumnya. Hal ini akan sama saat keadaan dilakukannya penekanan pada masalah sosial melalui perubahan paradigma terhadap masalah tersebut.

Cara mengatasi masalah sosial.

Adapun beberapa cara untuk mengatasi masalah sosial, yang diantaranya sebagai berikut ini:
  •     Dapat meningkatkan mutu dan pemerataan pendidikan.
  •     Dapat meningkatkan kesadaran sosial.
  •     Dapat menyediakan lapangan kerja yang banyak.
  •     Dapat meningkatkan pemerataan pembangunan atau fasilitas publik.
  •     Dapat mensosialisasilkan norma sosial dan nilai-nilai sosial.
  •     Dapat memberikan sanksi sosial yang tegas bagi yang melanggar, dan lain-lain.

0 komentar:

Posting Komentar