Minggu, 21 Februari 2016

model akutansi

Sebelumnya mohon maaf atas keterlambatan saya dalam membagi ilmu bersama pengunjung blog saya, karena kesibukan di dunia nyata saya jarang membuka blogspot ini sehingga banyak informasi yang tidak dapat saya bagikan selama hampir setahun ini. Nah, pada kesempatan ini saya akan membagikan ilmu tentang Akuntansi Biaya. Saya baru mendapatkan materi ini pada awal semester tiga dan pelajaran ini merupakan tingkat lanjut dari akuntansi dasar yang dimana hanya sampai pada perusahaan jasa dan dagang. Akuntansi Biaya sering dipakai pada perusahaan manufaktur, dimana perusahaan itu membeli barang mentah, memprosesnya dan menjualnya. Tidak seperti perusahaan dagang yang hanya membeli barang dan menjualnya lagi. Karena di perusahaan manufaktur kita “memproses” berarti dapat disimpulkan bahwa kita mengolah barang mentah menjadi barang jadi. Untuk menentukan Harga Pokok Produksi maka diperlukan biaya- biaya yang terlibat dalam memproses barang . Adalah sbb :
  • Biaya Bahan Baku
    Biaya yang timbul karena adanya pemakaian bahan baku / bahan mentah dalam proses memproduksi barang/ produk
  • BTKL ( Biaya Tenaga Kerja Langsung )
    Biaya yang timbul karena pemakaian tenaga kerja yang digunakan untuk mengolah/ memproduksi barang. Jadi, gaji untuk membayar tenaga kerja ini disebut Biaya Tenaga Kerja Langsung.
  • BOP (Biaya Overhead Pabrik )
    Biaya yang timbul karena pemakaian fasilitas untuk mengolah barang berupa mesin,alat,tempat kerja dan kemudahan lainnya.
    Yang termasuk dalam BOP adalah :
    1. Bahan Penolong
    2. BTKTL ( Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung )
    3. Beban Listrik pabrik

     
4. Biaya operasional pabrik
selain ketiga komponen diatas, terdapat biaya komersial. Biaya komersial adalah biaya yang timbul diluar dari kegiatan produksi seperti biaya pemasaran dan biaya admin dan umum.
Nah, tanpa basa- basi mari kita langsung ke contoh soal …
PT. SUBUR bergerak dibidang pembuatan tas. Pada bulan Februari 2012 perusahaan memproduksi 400 produk dengan harga rp. 150.000,00 per produk. Berikut adalah rincian biaya yang dikeluarkan prusahaan :
  1. Pembelian bahan baku Rp.4.000.000 dan bahan penolong 30% dari pembelian bahan baku.
  2. Ongkos angkut pembelian Rp. 180.000
  3. Potongan pembelian 4% dari pembelian bahan baku langsung
  4. Perusahaan menggaji 20 karyawan dengan gaji Rp. 400.000 perbulan dan seorang manajer sebesar Rp. 1000.000
  5. Perusahaan mengeluarkan biaya listrik Rp. 430.000, biaya penyusutan Rp 190.000, biaya asuransi pabrik rP 120.000, Biaya lain-lain sebesar Rp.285.000
  6. Biaya Admin dan umum sebesar Rp 850.000, biaya pemasaran Rp. 750.000
  7. pajak sebesar 10%
  8. 3% dari penjualan adalah potongan penjualan.
Dibawah ini adalah data- data mengenai nilai persediaan perusahaan :
Persediaan ( inventory)
awal
akhir
Bahan Baku Rp 480.000 Rp. 220.000
Barang dalam proses Rp. 440.000 Rp. 530.000
Barang Jadi Rp. 670.000 Rp. 430.000
Diminta :
  1. Hitung besar biaya bahan baku !
  2. Hitung biaya overhead pabrik !
  3. Hitung biaya Produksi !
  4. Hitung Harga pokok produksi !
  5. Hitung Harga Pokok Penjualan !
  6. Hitung Laporan Rugi Laba !
Setelah, membaca soal diatas, yuk mari kita bahas soalnya bersama-sama~~~
JAWABAN :
  1. Menghitung besarnya biaya bahan baku :
Pesediaan bahan baku awal Rp. 480.000
Pembelian bahan baku Rp. 4.000.000
Ongkos angkut pemb Rp. 180.000 +
Rp. 4.180.000
Potongan pembelian Rp. (160.000)
Pembelian Bersih Rp. 4.020.000+
Bahan baku siap digunakan Rp. 4500.000
Persediaan Bahan baku akhir Rp. (220.000)
Biaya bahan baku RP. 4.280.000
*akhirnya ketemu deh.. Biaya bahan baku dalam pembuatan tas milik PT.SUBUR sebesar Rp.4.280.000 . Jika masih bingung potongan pembelian dari mana, yaitu 4% dari pembelian bahan baku ( 4% x 4.000.000 ) *
  1. Menghitung Biaya Overhead Pabrik
  • Bahan Penolong Rp. 1.200.000
  • BTKL Rp. 1.000.000
  • Biaya Listrik Pabrik Rp. 430.000
  • Biaya Asuransi Rp. 120.000
  • Biaya Depresiasi Rp. 190.000
  • Biaya lain-lain Rp. 285.000+
    Biaya Overhead Pabrik Rp. 3.225.000
    *AKhirnya BOP udah berhasil ditemukan.. jika kalian bingung BTKL sebesar 1.000.000 dapat darimana, biaya tersebut didapat dari Gaji manajer. Karena manajer tidak ikut langsung dalam pembuatan bahan baku, maka biaya gaji manajer dimasukkan dalam BOP*
    1. Menghitung Biaya Produksi
  • Biaya Bahan Baku Langsung Rp. 4.280.000
  • Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp. 8.000.000
  • BOP Rp. 3.225.000+
Biaya Produksi Rp.15.505.000
  • Dalam mencari Biaya Produksi, Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL) didapat dari 20 orang karyawan dengan gaji perbulan Rp. 400.000 , jadi ( 20 x 400.000 = 8.000.000) Karena karyawan secara langsung ikut memproduksi bahan baku, jadi tenaga mereka diklasifikasikan sebagai BTKL.
    1. Menghitung Besarnya Harga Pokok Produksi
  • Persediaan BDP awal Rp. 440.000
  • Biaya Produksi Rp. 15.505.000+
  • Barang Dalam Proses Rp. 15.945.000
  • Persediaan BDP akhir Rp. (530.000)
  • Harga Pokok Produksi Rp. 15.415.000
  • Kayanya gak ada yang perlu dijelasin dalam menghitung HP Produksi karena nilai persediaan BDP sudah diketahui diatas..
    1. Menghitung besarnya Harga Pokok Penjualan
  • Barang jadi awal Rp. 670.000
  • HP Produksi Rp. 15.415.000+
  • Barang tersedia utk dijual Rp. 16.085.000
  • Persediaan barang jadi akhir Rp. (430.000)
  • HP Penjualan Rp. 15.655.000
*untuk menghitung HP Penjualan saya rasa gak ada yang sulit, karena nilai nominal Barang jadi awal sudah diketahui disoal.
    1. Laporan R/L
PT.ketrin
INCOME STATEMENT
FEBRUARI 2012
  • Penjualan Rp. 60.000.000
  • potongan penjualan Rp. (1.800.000)
  • Penjualan Bersih Rp. 58.200.000
  • HP Penjualan Rp. (15.655.000)
  • Laba Kotor Rp. 42.545.000
  • Beban Usaha:
  1. Beban pemasaran Rp. 750.000
  2. Biaya adm dan umum Rp.850.000+
    Jumlah Beban Usaha Rp. (1.600.000)
  • LABA SEBELUM PAJAK Rp. 40.945.000
  • Pajak Rp. (4.094.500)
  • LABA BERSIH SETELAH PAJAK Rp. 36.850.000
  • ini dia klimaks dari entri ini. LAPORAN RUGI LABA. Bila kalian bingung dapat darimana aja jumlah nominal diatas, saya akan beritahu perhitungannya.. Penjualan sebesar 60.000.000 didapat dari ( 400 produk x Rp. 150.000 / unit), sedangkan potongan penjulan sebesar 1.800.000 didapat dari 3% dari penjualan, ( 3% x 60.000.000), dan pajak sebesar Rp. 4.094.500 didapat dari (10% x laba sebelum pajak)
Akhirnya selesai juga entri ini yang sudah hampir sebulan proses pengerjaannya karena sibuk didunia perkuliahan dan kehidupan sehari-sehari.. Mohon maaf apabila ada kesalahan kata atau kesalahan perhitungan karena saya juga masih pelajar dan bukan ahli. tujuan dari entri ini adalah membantu pembaca dalam memahami akuntansi biaya secara mudah dalam tahap awal dan makin mencintai akuntansi karena akuntansi ini menyenangkan..
masih banyak akuntansi biaya seperti perhitungan Harga Pokok Proses, Harga Pokok Proses Lanjutan, variabel costing, Biaya Overhead Pabrik dan departementalisasi BOP yang tentunya lebih sulit daripada materi ini. Oleh karena itu bila ada waktu saya akan membagi ilmu dalam membahas materi tersebut.. sekali lagi terimakasih karena telah mengunjungi blog ini ..

THANKS FOR VISIT MY BLOG

0 komentar:

Posting Komentar